Asphalt treated base (ATB) adalah beton aspal campuran panas (hot mix) yang berfungsisebagai lapis pondasi. ATB tersusun dari fraksi-fraksi material berbutir (agregat) dan aspalsebagai bahan pengikat sesuai dengan spesifikasi campuran yang telah ditentukan. Sebagaikomponen utama dalam campuran, kandungan agregat mencapai 90-95% terhadap satuan beratatau 70-85% terhadap satuan volume campuran. Untuk pekerjaan lapisan permukaan jalandengan spesifikasi tertentu, seringkali harus menggunakan agregat olahan yang didatangkandari luar daerah sehingga akan menambah waktu dan biaya konstruksi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir alam terhadap kinerja campuran beton aspal(asphalt concrete) jenis ATB. Penggunaan pasir alam dimaksudkan sebagai salah satualternatif untuk mengatasi kelangkaan material agregat olahan serta mereduksi biaya konstruksilapis pemukaan, khususnya lapis pondasi aspal. Jumlah pasir alam yang digunakan dalamcampuran adalah 15% dari volume total agregat sesuai dengan batas yang ditentukan dalamSpesifikasi Umum Bina Marga 2010. Kinerja campuran beraspal dengan menggunakan pasiralam ditentukan melalui pengujian material, penentuan kadar aspal optimum, pembuatanjobmix design ATB, dan pengujian campuran beraspal dengan alat Marshall. Berdasarkan hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pasir alam sebagai fraksi IV dalam campuranATB menghasilkan nilai stabilitas sebesar 2154,85 kg, nilai flow sebesar 4,31 mm, nilaiMarshall Quotient sebesar 370,86 kg/mm, dan kadar aspal optimum 5,58%. Nilai karakteristikMarshall menunjukkan bahwa penggunaan pasir alam asal Sungai Kampar sampai batasmaksimum dapat digunakan dalam campuran beton aspal jenis ATB, dan menghasilkancampuran beraspal yang stabil, lentur, tahan dan kuat terhadap ruting (alur) dan retak.Kata kunci: agregat, asphalt treated base, fraksi, Marshall, pasir alam.