Pernikahan dini merupakan suatu pernikahan yang dilakukan oleh seseorang pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki umur relatif muda. Umur yang relatif muda dimaksud antara 10-19 tahun. Permasalahan pernikahan dini salah satunya diakibatkan oleh perilaku seks berisiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang pernikahan dini terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi quasy experimental. Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan intervensi. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap dilakukan melalui kegiatan pretest dan posttest. Dalam penelitian ini, kelompok perlakuan diberikan pendidikan kesehatan tentang pernikahan dini. Pengabilan sampel dengan metode simple random sampling sebanyak 80 orang responden serta dipilih belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan diberikan selama 120 menit. Intrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner pretest  yang dilakukan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan kuesioner posttest yang dilakukan saat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dengan hasil uji statistik diperoleh nilai t-test 0,001. Oleh karena itu diharapkan guru dapat meningkatkan dukungan dan kepedulian terhadap generasi muda agar menjadi lebih baik dimasa yang akan datang