Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai alternative perkerasan jalan. Bahan penyusun dari paving block adalah semen, pasir dan air dengan atau tanpa bahan tambah lainnya. Bahan tambah yang digunakan dapat berupa limbah atau sisa bahan bangunan yang tidak digunakan. Penggunaan limbah bertujuan untuk meningkatkan mutu paving block dan memanfaatkan limbah secara optimal. Limbah keramik lantai merupakan contoh limbah yang banyak ditemukan di sekitar lingkungan. Oleh sebab itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh nilai kuat tekan paving block akibat penambahan pecahan keramik. Dalam penelitian ini digunakan perbandingan semen dan pasir adalah 1:5 dengan presentase pecahan keramik 0%, 5%, 10% dan 15% dari berat pasir. Nilai f.a.s yang digunakan adalah 0,3. Hasil pengujian nilai kuat tekan pada prensentase 0% adalah 424,167 kg/cm2, nilai kuat tekan pada prensentase 5% adalah 436,667 kg/cm2, nilai kuat tekan pada prensentase 10% adalah 465 kg/cm2 dan nilai kuat tekan pada prensentase 15% adalah 523,333 kg/cm2. Nilai kuat tekan tertinggi pada pecahan keramik sebanyak 15% yaitu 523,333 kg/cm2. Peningkatan kuat tekan terjadi sebesar 23,38% dari presentase pecahan keramik 0% terhadap pecahan keramik 15%. Nilai kuat tekan tersebut memenuhi persyaratan standar mutu kelas I/A dengan kuat tekan rata-rata 400 kg/cm2 dan minimal 350 kg/cm2. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pecahan keramik dapat meningkatkan mutu paving block seiring dengan penambahan presentase pecahan keramik.