Korosi menjadi masalah yang terpenting dalam industri dan perminyakan. Proses pencegahan dan kontrol korosi sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek korosi yang besar yaitu kebocoran instalasi pipa. Kandungan ion maupun senyawa terlarut seperti chloride yang tinggi, sufida terlarut, carbonat maupun bi-carbonat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya korosi. Hal lain yang juga dapat menimbulkan terjadinya korosi pada logam adalah aktifitas mikroba Sulfur Reduction Bacteria (SRB). Untuk mengendalikan korosi dalam pipa umumnya ditambahkan senyawa penghambat korosi (inhibitor). Penambahan anti korosi imidazoline dengan kombinasi surfaktan dilakukan untuk mencegah adanya proses korosi pada logam pipa produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas mikroba dan potensi korosi yang di timbulkan dari aktifitasnya, serta untuk mengetahui efektifitas dari penghambat korosi (imidazoline) yang di tambahkan pada konsentrasi 50 ppm-150-ppm kedalam aliran gas hidrokarbon dengan kandungan CO2 dalam gas 0.715 % mol, chloride 700mg/lt. Pengukuran dan evaluasi dilapangan dilakukan dengan menggunakan metoda ER (Electical Resistant). Efektifitas terbaik imidazoline derivate pada gas terseparasi minimum 16.33 % dan maksimum efisensi mencapai 76.67 %.Kata kunci: efisiensi inhibitor, imidazoline, inhibitor korosi, korosi