Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Jawa Timur. Untuk menghadapi permasalahan ini pemerintah Provinsi Jawa Timur memandang sektor UMKM meruopakan sektor yang memiliki potensi yang besar dalam pengurangan pengangguran, karena sektor UMKM merupakan sektor utama dalam perekonomian Jawa Timur. Dibalik besarnya peran UMKM Jawa Timur sektor ini masih mengalami berbagai permasalahan. Masalah terbesar yang dihadapi oleh sektor ini adalah masalah permodalan karena sektor perbankan enggan untuk memberikan pinjaman di sektor UMKM karena bentuk usaha yang sebagian nonformal dan tidak adanya jaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh program pembiayaan kompetitif yang diterapkan Pemprov Jatim dalam pengembangan UMKM sebagai upaya dalam pengurangan pengangguran. Dalam penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil periode waktu 2001-2016. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari BPS Jawa timur, Bank Indonesia, dan BAPPEDA Jawa Timur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji statistik menggunakan uji-t, uji-f, dan uji R². Hasil dari analisis menggunakan metode analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel independen yaitu pemberian kredit berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap pengurangan pengannguran, variabel jumlah UMKM berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap pengurangan pengangguran, untuk variabel independent jatimnomics berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap pengurangan jumlah penangguran di Jawa Timur.                  Kata Kunci : Pengangguran, Pembiayaan Kompetitif, Sektor UMKM