Angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri haid. Diperkirakan 55% perempuan Indonesia usia produktif mengalami nyeri haid. Salah satu tindakan nonfarmakologi untuk menurunkan dismenorea (nyeri haid) adalah pemberian massage petrissage yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan meningkatkan relaksasi fisik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian massage petrissage terhadap penurunan dismenorea pada siswi MAN 2 Sumbawa Besar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest. Subyek penelitian adalah siswi MAN 2 Sumbawa Besar yang mengalami dismenorea. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisis data yaitu menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian massage petrissage dapat menurunkan rasa nyeri pada responden karena sebelum diberikan massage petrissage sebanyak 23 (76,7%) responden mengalami nyeri haid akan tetapi turun menjadi 2 (6,7%) responden setelah diberikan massage petrissage. Hasil analisis data dengan uji t diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan massage petrissage pada siswi MAN 2 Sumbawa Besar. Kata-kata kunci: Massage petrissage, dismenorea, remaja