Gejala awal yang tampak pada tanaman keracunan Al adalah sistem perakaran tidak berkembang dengan baik. Hal ini menjadi faktor pembatas bagi produktivitas tanaman. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh Al-nitrat dan Al-laktat terhadap konsentrasi Al yang diserap oleh akar sertapengaruh Al-nitrat dan Al-laktat terhadap pertumbuhan akar kedelai (Glycine max) pada media tanam masam. Penelitian telah dilakukan secara eksperimental di rumah kaca Fakultas Pertanian UGM.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak Lengkap (RAL) pola factorial, dua faktor. Faktor pertama adalah bentuk garam Al yang terdiri atas 3 macam, yaitu: tanpa garam, garam Al-nitrat dan garam Al-laktat. Faktor kedua adalah kemasaman (pH) media tanam yang terdiri atas 3 macam, yaitu: pH 4, pH 5 dan pH 6. Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Tanggapan pertumbuhan akar diidentifikasi berdasarkan konsentrasi Al yang diserap oleh akar, biomassa kering akar, panjang akar, diameter akar dan luas permukaan akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk garam Al dapat mempengaruhi konsentrasi Al yang diserap oleh akar dan pertumbuhan akar. Bentuk garam Al-laktat dapat mengurangi konsentrasi Al yang diserap oleh akar, sehingga pengaruh racun berkurang. Pertumbuhan akar nampaklebih baik pada media tanam dengan pemberian Al-laktat pH 5 dibandingkan dengan pertumbuhan akar pada media tanam dengan pemberian Al-nitrat.Kata kunci: Garam Al-nitrat, garam Al-laktat, kedelai, media tanam masam.