Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi suatu perusahaan yang memiliki para pekerja, agar para pekerja dapat bekerja dengan produktif dan tercapainya target perusahaan. Tingkat kecelakaan di Pelayanan Kesehatan seperti di Rumah Sakit maupun di Klinik 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap tingkat kecelakaan kerja perekam medis di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 10 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuisioner dan dilengkapi dengan studi litelatur yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana yang meliputi koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa : (1) koefisien korelasi product moment simpangan distribusi frekuensi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (0,99), (2) koefisien determinasi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (98,01%), (3) sisanya 1,99% dipengaruhi oleh variabel  lain yang tidak diteliti.