Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pokok Besaran dan Satuan. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain two group pre-test dan pos-test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Santo Yoseph Medan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian adalah cluster random sampling, dengan sampel penelitian 2 kelas yaitu kelas X-I sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan terlebih dahulu divalidasi oleh validator. Hasil analisis data menjelaskan bahwa uji model pembelajaran berbasis masalah lebih berpengaruh meningkatkan kemampuan belajar pemecahan masalah daripada pembelajaran konvensional.