Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komposisi fly ash terhadap kuat tekan pada pembuatan paving block. Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap dari Sijantang Sawahlunto. Pertambahan jumlah produksi fly ash menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara memanfaatkan fly ash untuk campuran paving block. Komposisi fly ash pada pembuatan paving block yaitu sebesar : 0 %, 5 %, 10 %, 15% berat fly ash + material paving block (semen dan pasir). Bentuk spesimen uji berdasarkan SNI 03-0691-1996 dengan ukuran paving block 20 cm x 10 cm x 6 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan optimal diperoleh pada komposisi 5% berat fly ash, yaitu sebesar 21,346 MPa, diikuti oleh komposisi 10 % dan jika diberikan komposisi lebih dari 10 % berat fly ash, maka kuat tekan akan turun lebih kecil dari jika kita hanya menggunakan 0 % berat fly ash. Berdasarkan nilai kuat tekan yang dihasilkan menurut SNI 03-0691-1996, paving block dengan komposisi 0 %, 5%, 10 % berat fly ash termasuk dalam mutu B yang digunakan untuk pelataran parkir kecuali 15 % berat fly ash termasuk dalam mutu C yang digunakan untuk pejalan kaki.