Abstrak Salah satu penyebab menurunnya kuantitas dan kualitas spermatozoa adalah stres. Bising sebagai bentuk stres fisik dan psikologis mengaktifkan respon sentral dan perifer sistem endokrin. Aktivasi sistem endokrin sumbu Hipotalamus-Hipofisis-Adrenal melibatkan neurohormon corticotropin releasing hormon(CRH), CRH menuju gonadotrophin releasing hormon (GnRH) dan mengganggu aktivitas kelenjar adenohipofise untuk menghasilkan folicle stimulating hormon(FSH) dan luteinizing hormon (LH), LH dan FSH yang menurun secara umum mengganggu proses spermatogenesis dan khususnya terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa. Penelitian ini adalah eksperimental dengan post test control group design. Variabel yang diperiksa meliputi jumlah, motilitas dan morfologi spermatozoa. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan dewasa (Rattus norvegicus), yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol, perlakuan berdasarkan perbedaan intensitas bising yaitu 65 , 85 dan 105 dB yang diberikan setiap 8 jam/hari selama 48 hari (satu tahap spermatogenesis tikus). Hasil penelitian dianalisis dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p<0.05) terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa tikus putih jantan dewasa (Rattus norvegicus) meliputi jumlah, persentase motil dan morfologi spermatozoa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terlihat kebisingan dengan intensitas 65-105 dB dapat menurunkan kuantitas dan kualitas spermatozoa. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut agar dilihat juga pengaruh kebisingan dengan melakukan pemeriksan histologi pada sel leydig, sel sertoli dan pemeriksaan kadar hormon testosteron.Kata kunci : kualitas, kuantitas, spermatozoon, tikus putih, kebisingan.AbstractOne of causes in decreasing quantity and quality of spermatozoon is stress. Noise as the physical and pshycological stress is activating the central response and periphery endocrinal system. Activating the endocrinal system which is axis of Hypothalamus-Pituitary-Adrenal involve neurohormone, corticotropin releasing hormon (CRH). CRH through gonadotrophin releasing hormon (GnRH) and infere with activity of adenohypophyse to produce folicle stimulating hormon(FSH) and luteinizing hormon(LH). LH and FSH decreased commonly disrupt the process of spermatogenesis and especially to the quantity and quality of spermatozoon. This study is experiment with post test control group design. The variable examined include number, motility and morphology. It also use 24 adult white male mice (Rattus norvegicus), denaid in to three groups of treatment and 1 group of control. The treatment group is based to the difference of intensity of 65, 85 and 105 dB is being given 8 hours per day for 48 days (one stage of mouse spermatogenesis). The result is analyzed by ANOVA test and further by Post-Hoc-Test (Bonferroni). The result show the significant differences (p<0,05) to quantity and quality of spermatozoon of adult white male mouse (Rattus norvegicus). This study showed that the noise by intensity of 65-105 dB can descrease quantity and quality of spermatozoon.Keywords : quality, quantity, spermatozoon, adult male white mouse, noise.