Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya sebagian mahasiswa Pendidikan Akuntansi berkaitan dengan kecerdasan emosi mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Pentingnya mengkaji kecerdasan emosi mahasiswa, berkaitan dengan tujuan program studi Pendidikan Akuntansi yaitu mempersiapkan calon guru akuntansi menjelang PPL, dimana bukan hanya aspek kecerdasan intelgensi, namun kecerdasan emosi juga sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa terutama. Teori untuk membahas penelitian ini adalah kecerdasan Emosi dari Goleman, efikasi diri dari Bandura dan Interaksi sosial Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh interaksi sosial dan efikasi diri terhadap kecerdasan emosi. Metode penelitian menggunakan verifikatif dengan desain survey ekspalanatory. Populasi seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi sebanyak dengan sampel 120 responden. Pengumpulan data dengan angket dan analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dan efikasi diri baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosi. Dengan Interaksi sosial sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap kecerdasan emosi. Berdasarkan analisis data, maka diperlukan peningkatan indikator yang masih rendah yaitu indikator kerjasama dalam variabel interaksi sosial dan perencanaan pengaturan diri dalam variabel efikasi diri. Kata kunci: efikasi diri, interaksi sosial, kecerdasan emosi