Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomimelalui IPM pada kabupaten dan kota di Jawa Timur. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi diwilayah ini menunjukkan fluktuasi yang cenderung menurun sementara sumberdaya manusia yangdimiliki oleh kabupaten dan kota di Jawa Timur cukup melimpah dan Indeks Pembangunan Manusia(IPM) terus meningkat. Sementara itu PAD, Dana Perimbangan, serta Belanja Daerah merupakanwujud dari desentralisasi fiskal yang merupakan salah satu alat untuk mencapai sebuah tujuan.Metode yang digunakan adalah kuantitatif sekunder dengan alat analisis jalur (path analysis). Hasilpenelitian menghasilkan temuan bahwa desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan dan positifterhadap IPM. Selanjutnya, desentralisasi fiskal memiliki hubungan langsung terhadap pertumbuhanekonomi tanpa melalui mediasi IPM. Namun PAD tidak memberikan pengaruh signifikan terhadappertumbuhan ekonomi, sementara dana perimbangan memberikan pengaruh signifikan negatifterhadap pertumbuhan ekonomi, serta belanja modal memiliki pengaruh signifikan positif bagipertumbuhan ekonomi di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur selama periode tahun 2014-2018.Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, IPM, Desentralisasi Fskal, Pendapatan Asli Daerah, DanaPerimbangan, Belanja Daerah