Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Value Engineering digunakan untuk mencari suatu alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang optimal atau lebih efisien dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Penerapan Value engineering dilakukan pada pekerjaan struktur Pelat Lantai yaitu pada Bangunan Gedung Arsip Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah KM. 3,5 Palangka Raya. Permasalahan yang ditinjau adalah bagaimana penerapan dan pengaruh Value Engineering terhadap biaya Bangunan Gedung Bertingkat. Penelitian dimulai dengan melakukan survai mengumpulkan data untuk kemudian dianalisis menggunakan Value Engineering. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari gambar bangunan gedung, RAB Perencanaan Bangunan Gedung Tahap I, dokumen kontrak, brosur material, buku-buku literatur, dan referensi yang berkaitan dengan Value Engineering. Dalam melakukan proses Analisis Value Engineering terdiri dari 5 tahapan, yaitu tahap Informasi, Kreatif, Analisis, Pengembangan dan Presentasi.Hasil menunjukan bahwa Biaya pekerjaan Struktur Pelat lantai Exsisting adalah sebesar Rp985.627.991,13 dan setelah di lakukan Velue Engineering biaya pekerjaan Struktur Pelat Lantai menjadi sebesar Rp643.722.052 yaitu pada Alternatif 6 (Pelat Lantai komposit Floor Deck tipe W dengan penambahan Balok dan Tulangan Wiremash) dan memberikan efisiensi biaya Pekerjaan Struktur Pelat Lantai sebesar Rp 321.241.763 atau 32,59% dan 9,00% Â terhadap biaya keseluruhan Bangunan Gedung Bertingkat.Kata kunci: Analisis Fungsi, Value Engineering , Penghematan biaya, efisiensi biaya