Abstrak: Bhre Satya Palastra adalah drama yang diciptakan berdasar pada perbedaan tokoh Menak Jingga dari cerita rakyat Darmawulan dibandingkan dengan kondisi sosial dan politik pada masa kini. Naskah ini mengangkat kisah kematian adipati setia akibat penguasa yang lalim. Naskah Bhre Satya Palastra ini diciptakan dengan teori resepsi secara diakronik untuk mengolah data dan teori adaptasi untuk proses penyaduran. Hasil akhir dari penciptaan ini berupa sebuah naskah drama bertema kemenangan atas kematian. Kata Kunci : Naskah drama, Bhre Satya Palastra, Menak Jingga, cerita rakyat, resepsi, diakronik Abstract: Bhre Satya Palastra is a play inspired from many version of Menak Jingga?s character from Damarwulan folklore compared to the current social and political conditions. The script tells about the death of a loyal right-hand man caused by a corrupt ruler.  Bhre Satya Palastra is created by using reception theory diacronically to sort out the data and by using adaptation theory to trace the adaptations. This research results in a playscript with the theme of winning over death. Key words : playscript, Bhre Satya Palastra, Menak Jingga, folklore, reception, diachronic