Tujuan dari pembelajaran ini adalah menentukan perbedaan gabungan dari penyelesaian glukosa:fruktosa 30%:70% dengan gabungan dari glukosa:fruktosa 50%:50% pada glukosa darah sebelum dan sesudah aktivitas fisik submaksimal. Penelitian ini dilakukan dengan quasi-experimental menggunakan model pre-test dan posttest design. Subyek penelitian,pada 8 orang yang berumur antara 21 â 24 tahun yang diberi perlakukan berbeda, disebut K1 diberi perlakukan mengkonsumsi glukosa: fruktosa dengan perbandingan, 30%;70% dan K1 diberi perlakuan mengkonsumsi glukosa:fruktosa dengan perbandingan 50%:50%. Latihan pada pembelajaran ini dengan bersepeda pada ergosikel selama 6 menit menggunakan energi 80 % denyut nadi maksimal. Pengukuran gula darah dilakukan dengan alat ukur blood glucosa meter dengan satuan mg/dl dari san diego amerika. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, pasangan uji sampel dan uji sampel bebas dengan taraf signfikansi 0,05. Dapat kami simpulkan (1) kadar gula darah meningkat lebih dulu untuk aktivitas dari penggabungan glukosa:fruktosa 30%:70%, tidak lebih rendah daripada penggabungan glukosa:fruktosa 50%:50%. (2). Penurunan kadar gula darah setelah aktivitas pada menyediakan penggabungan glukosa:fruktosa 30%:70% tidak lebih rendah daripada penggabungan glukosa Fruktosa 50%:50%.