Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan komunikasi matematika siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Cirebon dengan metode quasi eksperimen dengan melibatkan 62 Siswa Kelas XI sebagai sampel. Pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang dugunakan dalam mengumpulkan data adalah tes essay. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Kemampuan komunikasi matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensinal. (2) Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih tinggi dari rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.