Tujuan penelitian ini mengkaji masalah peningkatan kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking. Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bentuk desain quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Jakarta Timur dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun sampelnya sebanyak 27 siswa kelas VIII-3 sebagai kelompok kontrol dan 31 siswa kelas VIII-5 sebagai kelompok eksperimen. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan penalaran matematis serta skala disposisi yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Uji ANOVA dua jalur serta uji lanjutannya, sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis secara kualitatif diketahui siswa kelas VIII dapat memetaforakan suatu konsep matematika serta dapat mengaitkan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Selanjutnya hasil analisis secara kuantitatif menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran melalui pendekatan metaphorical thinking lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, sedangkan peningkatan disposisi matematis siswa antara kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan metaphorical thinking dan kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan cara konvensional tidak terdapat perbedaan. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan penalaran dan disposisi matematis siswa.