Al-Qur?an telah dikaji dengan berbagai metode dan diajarkan dengan beragam cara. Berkaitan dengan masalah menafsirkan al-Qur?an para sarjana Muslim telah banyak merumuskan dan menawarkan berbagai metode interpretasi sejak awal seperti Al-Farmawi yang memetakan metode penafsiran al-Qur?an menjadi empat bagian pokok: tahlili, ijmali, muqaran, dan Mawdlu?i. Berlanjut hingga era kontemporer terus mengalami dinamika metode, yang populer disebut dengan metode hermeneutik. Artikel ini akan membahas tentang metode dan aplikasi salah satu mufassir kontemporer yaitu Amina Wadud. Hal ini bertujuan untuk memberikan solusi dari problematika zaman.