Dalam studi ini novella karangan penulis Amerika Ernest Hemingwayyang berjudul The Old Man and the Sea atau dalam buku terjemahannya LalakiTua dan Laut dipilih untuk dianalisis. Tokoh dalam novella ini yaitu si orang tuaSantiago, anak laki-laki, Manolin dan ikan Marlin yang diinterpretasikan dandianalisis dari sudut metaphor supaya bisa ditemukan artinya dan apa yang ingindikemukakan oleh penulisnya Ernest Hemingway kepada para pembaca. Metodemenganalisis data dalam studi ini adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan darisumber data dianalisa berdasarkan teori William Kenney dalam bukunya How toAnalyze Fiction, dan teori Warren dan Wellek dengan bukunya Theory ofLiterature. Masalah yang dibahas adalah bagaimana ketika tokoh dalam novellaini dianalisis berdasarkan sudut pandang metaphor dan apa sebenarnya yangingin disampaikan oleh Hemingway kepada pembacanya.Ernest Hemingway mencoba menuturkan kisah yang penuh denganpelajaran hidup mengenai ketabahan dan kerja keras pantang menyerah lewatlembaran-lembaran penuh semangat. Apa pun konsekuensinya harus dihadapidengan tegar. Termasuk, menunggu hasil pancingan selama 84 hari. Hanyaberbekal perahu tua, kail pancing, umpan, dan niat untuk menggapaikeberhasilan di dalam 84 hari tersebut, dia menantang lautan untuk mendapatkanikan marlin raksasa. Mulai hari pertama hingga terakhir, dia menungguumpannya disentuh ikan marlin. Tak ada setitik rasa putus asa di dalam hatinya.Terus saja dia tunggu ikan itu sampai datang menghampiri perahu danumpannya tadi. Akhirnya dia berhasil. Meski, dia harus menghadapi kenyataanbahwa ikan tersebut tak bisa dibawanya ke daratan secara utuh. Santiago, tokohutama dalam novella ini digambarkan punya semangat baja. Dia tidak menyerahmeski usahanya mencari ikan sering terbentur kegagalan. Santiago sudahmenganggap memancing sebagai tujuan hidup dan ia dinilai memiliki dedikasitinggi terhadap profesinya.