Penelitian ini menggunakan amylum sebagai polimer termodifikasi dan madu sebagai bahan tambahnya, dengan madu memiliki 3 kompoisi yaitu, 0 %; 0,03 %; dan 0,3%, serta di setiap komposisi madu terdapat 6 kompoisisi amylum yaitu, 0,1 %; 0,2 %; 0,5 %; 1 %; 2 %; dan 5 %. Jumlah benda uji berukuran panjang 20 cm, dan diameter 10 cm adalah 270 benda uji untuk pengujian kuat tekan, dan jumlah benda uji berukuran panjang 30 cm, dan diameter 15 cm total adalah  90 benda uji untuk uji kuat tarik belah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Pada pengujian kuat tekan beton, hasil optimum yang didapat adalah benda uji KT-M0,03-G dengan komposisi bahan tambah madu sebesar 0,03% dan amylum sebesar 0,5% dari berat semen; (2)Pada pengujian kuat tarik belah beton, didapat hasil optimum pada benda uji KTB-M0-A dengan komposisi madu 0% dan amylum 0,10% dari berat semen.Kata Kunci: beton polimer termodifikasi; kuat tekan; kuat tarik belah;  amylum; maduABSTRACT  The resesearch used amylum as a modified polymer and honey as its added ingredient. There were with 3 compositions with honey, 0%; 0.03%; and 0.3%, and also 6 amylum compositions, 0.1%; 0.2%; 0.5%; 1%; 2%; and 5%. The number of specimens with 20 cm in length and 10 cm were 270 that were tested for compressive strength, and the number of specimens with 30 cm length and 15 cm in diameter were 90 that tested for splittingtensile strength. The results of this research met conslusions: (1). Optimum compressive strength achieved by specimen KT-M0,03-G with 0,03% honey and 0,5% amylum of cement weight; (2) Optimum splitting tensile strength achieved by specimen KTB-M0-A with 0,% honey and 0,10% amylum of cement weight;  Keyword:modified polymer concrete;  compressive strength; splitting tensile strength; amylum; honey