Perbaikan faktor lingkungan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis, salah satu alternatif yang dapat ditempuh dengan memanfaatkan suberdaya yang telah tersedia. Diantaranya adalah energi radiasi matahari yang berperan dalam proses fotosintesis. Arah baris dan kerapatan populasi tanaman mempengaruhi besarnya energi matahari yang diterima. Sehingga, perlu adanya pengaturan arah baris dan jarak tanam yang tepat agar penerimaan energi radiasi oleh tanaman lebih efisien. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (RPT). Penelitian terdiri dari 2 (dua) faktor perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Faktor pertama adalah Arah baris timut-barat (TB) dan utara-selatan (US) Sedangkan faktor kedua adalah jarak tanam (JT15, JT30 dan JT45). Hasil penelitian menunjukkan arah baris utara-selatan meningkatkan bobot kering total tanaman umur 53 hst sebesar 36,71% apabila dibandingkan dengan arah baris timur-barat. Jarak tanam secara nyata meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis. Pemberian jarak tanam JT45 memberikan bobot segar total tanaman umur 67 hst dan 81 hst sebesar 35,25%, namun tidak berbeda nyata dengan JT30. Pemberian jarak tanam JT45 memberikan bobot kering total tanaman umur 81 hst sebesar 11,30%, apabila dibandingkan dengan perlakuan tanam 75 x 30 cm dan peningkatan rata-rata sebesar 40,84% apabila dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam 75 x 15 cm. Hasil panen biji kering jarak tanam 75 x 15 cm menunjukkan hasil yang lebih tinggi, dimana rata-rata hasil panen biji kering sebesar 3,84 ton h-1