Latar Belakang: Renang merupakan olahraga yang paling baik untuk menyelamatkan jiwa dikarenakan dapat membangun kepercayaan diri secara menyeluruh, dan juga merupakan olahraga rileks maupun mengolah tubuh. Dalam perlombaan renang, kecepatan merupakan komponen yang dinilai. Kecepatan renang sendiri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah struktur anatomi tubuh perenang. Struktur anatomi tubuh perenang yang dapat mempengaruhi kecepatan renang seseorang diantaranya adalah panjang lengan, panjang tungkai, dan tinggi badan.Tujuan: Mengetahui hubungan panjang lengan dan tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter.Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang dilaksanakan di GOR Manunggal Jati Semarang. Subyek penelitian ini adalah 17 atlet renang klub Spectrum Semarang (n=17). Pengukuran panjang lengan dan tungkai dilakukan dengan menggunakan mistar gulung, sedangkan kecepatan renang diukur menggunakan stopwatch dengan lintasan 50 meter. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji hipotesis Spearman dan regresi linier berganda.Hasil: Pada penelitian didapatkan data panjang lengan dengan rerata 49.44±6.09 cm; data panjang tungkai dengan rerata 75.47±8.56 cm; dan data kecepatan renang 50 meter dengan rerata 1.22±1.99 ms-1. Uji korelasi Spearman antara panjang lengan dengan kecepatan renang menunjukkan korelasi positif yang bermakna (r=0.880; p=0.000). Uji korelasi Spearman antara panjang tungkai dengan kecepatan renang menunjukkan korelasi positif yang bermakna (r=0.881; p=0.000). Uji regresi linier berganda antara panjang lengan dan tungkai dengan kecepatan renang menunjukkan korelasi positif (R=0.873; R2=0.762).Kesimpulan: Terdapat korelasi antara panjang lengan dan tungkai dengan kecepatan renang 50 meter.