ABSTRAK Kondisi perempuan disektor industri atau sektor di luar rumah (publik) kini jauh lebih baik. Sehingga kianbanyak perempuan yang terdorong untuk memasuki sektor ini. Realitasnya mereka yang bekerja sebagai wanitakarir atau disektor publik memiliki penghasilan lebih besar dibanding suami. Mengenai istri disektor publik, makaakan muncul sebuah konstruksi istri tentang peran suami dan relasi suami istri dalam rumah tangga. Peran danpembagian tugas perempuan dan laki-laki sangat ditentukan oleh budaya. Di Indonesia perempuan diposisikansebagai ibu rumah tangga yang harus melakukan peran domestik. Bahkan perempuan yang bekerja di luar rumahpun harus melakukan peran ganda yaitu tetap melakukan urusan domestik disamping aktifitas di luar rumah. Priayang diposisikan sebagai pemimpin rumah tangga cendrung lebih dibebas tugaskan dalam pengurusan rumahtangga. Pergeseran budaya saat ini memiliki pengaruh terhadap pergeseran peran dan pembagian tugas perempuandan laki-laki. Sejumlah orang kini sudah tidak tabu lagi memandang laki-laki yang melakukan urusan domestik.Walau masih sejumlah kecil masyarakat ada beberapa keluarga yang secara sukarela melakukan pembagian perandimana perempuan yang mencari nafkah dan pria yang melakukan urusan domestik. Penelitian ini menggunakanteori-teori tentang gender dan komunikasi diantaranya adalah teori tentang komunikasi keluarga, konstruksi sosialPeter L.Berger, teori feminisme liberal, dan teori nature. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif denganstudi fenomenologi. Data diperoleh dengan melakukan observasi. Penelitian juga melakukan wawancara mendalamkepada perempuan yang memiliki karier di luar rumah serta berperan menjadi kepala keluarga. Kesimpulan padapenelitian ini mampu memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perempuan di ranah publik. Dengan tujuanuntuk memberikan gambaran mengenai pentingnya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan di ranahpublik. Namun, pada kenyataannya kesuksesan dari perempuan di sektor publik tidak dapat lepas dari peran pria.Perempuan dapat sukses di ranah publik karena ada peran pria yang mendukungnya. Bahkan ketika seorangperempuan yang sudah sukses di ranah publik, perempuan harus membagi waktunya untuk mengurus rumah tanggadan kenyataannya mereka membutuhkan figur lain untuk membantunya menyelesaikan urusan rumah tangga. Kata Kunci : Keluarga, Wanita Karir, Peran Suami, Budaya Patriarki