Industri pemindangan ikan dalam proses pengolahannya  menghasilkan  limbah cair.  Limbah tersebut  langsung dibuang ke sungai, hal ini  dapat menyebabkan pencemaran lingkungan terutama bau akibat dari pembusukan protein.Kapasitasnya 150 m3 per-hari untuk 1 industri.   Limbah cair rebusan ikan pindang mengandung beban cemaran yang cukup tinggi, dengan nilai permanganat 15.073 ppm dan BOD 5.380 ppm.Pengolahan limbah cair dalam penelitian ini menggunakan sistem batch dan kontinyu yang diamati setiap hari selama 8 hari (hari ke 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7).  Hasil  penelitian menunjukkan penurunan nilai permanganat paling optimal terjadi pada hari ke 6 sebesar 4.266 ppm atau penurunannya sebesar 2.401 ppm , atau  36,01 persen untuk sistem batch.  Sistem kontinyu penurunan optimal pada hari ke-3 yaitu 5.906 ppm turun 13,47 persen.Jadi sistem batch lebih efektif daripada sistem kontinyu pada pengolahan limbah pindang dengan bakteri halofilik.  Nilai BOD terjadi penurunan yang signifikan, untuk pengolahan dengan sistem batch  secara keseluruhan nilai BOD sistem batch lebih rendah daripada sistem kontinyu.  Penurunan yang optimal pada hari ke-6menjadi 496 ppm terjadi penurunan sebesar 1.203 ppm atau 70,81 persen, sedangkan sistem kontinyu nilai BOD tidak terjadi penurunan .