Tepat pada Sabtu 29 Mei 1993 yang baru lalu hasil Evaluasi Belajar Tahap Akhir tingkat Nasional (Ebtanas) SMA diumumkan secara serentak pada seluruh wilayah tanah air tercinta.  Para siswa SMA yang beberapa minggu sebe-lumnya telah tersita perhatian dan konsentrasinya sudah dapat melihat hasil jerih payahnya dalam ber-Ebtanasria; berhasil atau gagal.          Ebtanas SMA tahun 1992/1993 kali ini diikuti oleh lebih dari satu juta siswa yang semuanya berharap supaya hasilnya optimal,  meskipun tidak semua peserta Ebtanas tersebut benar-benar optimal mempersiapkan dirinya dalam mengikuti moment penting ini. Dari jumlah yang lebih da-ri satu juta siswa ini sebagian besar mengharapkan kalau berhasil menempuh Ebtanas dan lulus SMA-nya dapat segera melanjutkan studi ke perguruan tinggi, meskipun di dalam kenyataannya nanti hanya sebagian kecil saja dari jumlah tersebut yang dapat melanjutkan studinya.          Setelah Ebtanas SMA diumumkan maka terbukti bahwa sebagian besar peserta Ebtanas memang berhasil dan lulus studinya di SMA.  Secara nasional tahun ini ada sekitar satu juta lulusan (baru) SMA; jumlah ini tentu tidak ter masuk lulusan SMA tahun-tahun yang sebelumnya. Kemanakah para lulusan SMA ini akan "berjalan"? Umumnya mereka ber keinginan untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, PTN atau PTS.  Persoalannya sekarang adalah daya tampung keseluruhan perguruan tinggi kita jauh lebih kecil kalau dibandingkan jumlah lulusan SMA tersebut.