Pada dasarnya puting yang dimiliki tiap wanita berbeda-beda. Diantaranya yaitu wanita dengan puting yang datar, masuk ke dalam dan ada pula yang menonjol. Dari hasil studi pendahuluan terdapat 16 (50 %) ibu post partum dengan puting susu tidak menonjol dari 32 ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah mengalisis keberhasilan puting susu menonjol dengan menggunakan metode modifikasi spuit injeksi pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Tanah Merah. Desain yang digunakan rancangan Pra Eksperimen dengan pendekatan the one group pratest posttest. Pada penelitian ini populasinya adalah ibu post partum dengan puting terbenam/datar 16 ibu post partum. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi dan diuji dengan Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 0,05 dengan skala data yang digunakan adalah nominal. Berdasarkan uji statistik Wilcoxon di SPSS menunjukkan hasil nilai probability lebih kecil dari nilai taraf signifikan Pvalue : 0,001 dan ? = 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan Health Education disertai demonstrasi metode modifikasi spuit injeksi dengan menarik puting susu menggunakan spuit untuk membantu puting susu menonjol. Sehingga hal tersebut sebagai upaya mengatasi masalah dalam menyusui karena bentuk puting yang datar atau terbenam