Kota Pontianak merupakan daerah Endemis DBD. Kontainer adalah Tempat Penampungan Air (TPA) atau bejana yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes sp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keberadaan jentik Aedes sp berdasarkan karakteristik kontainer di daerah Endemis dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian ini adalah observasional study dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu seluruh kontainer pada 1 RT (rukun tetangga) daerah endemis dan 1 RT di daerah non endemis dengan total 83 rumah yakni 43 rumah/92 kontainer yang dapat di observasi di daerah endemis dan 40 rumah/121 kontainer yang dapat di observasi di daerah non endemis. Analisis dilakukan terhadap kedua wilayah secara bersamaan dengan total jumlah kontainer 213 buah. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan keberadaan jentik berdasarkan jenis kontainer (p = 0,024) dan penutup kontainer (p = 0,042). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah bahan, warna dan volume kontainer. Instansi terkait memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit DBD dan karakteristik kontainer apa saja yang disenangi oleh nyamuk Aedes sp, seperti jenis kontainer yang disertai penutup kontainer. Bekerja sama dengan pihak setempat, seperti memberikan pelatihan modifikasi tempat penampungan  air yang dilengkapi penutup, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk mengurangi populasi jentik nyamuk tersebut.