Data kesehatan di Kota Malang diketahui bahwa cakupan ASI eksklusif pada tahun 2009 sebesar 58,47%, cakupan ASI eksklusif ini masih relatif rendah jika dibandingkan dengan target nasional 80%. Untuk mencapai keberhasilan pemberian ASI pada bayi harus didukung oleh manajemen laktasi yang baik dan teknik menyusui yang tepat agar manfaat dari ASI lebih maksimal. Peran aktif kader posyandu dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengetahuan tentang laktasi dengan teknik menyusui pada kalangan kader posyandu di kota Malang, serta hubungan pengetahuan dengan sikap kader posyandu mengenai teknik menyusui. Metode penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 50 responden dari jumlah populasi kader posyandu yang mewakili 5 kecamatan di Kota Malang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi berupa checklist. Data yang diperoleh yaitu karakteristik responden meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan masa/lama menjadi kader posyandu, kemudian variable pengetahuan tentang laktasi dan tehnik menyusui kader posyandu. Analisis data menggunakan Korelasi Somers’d. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan kader posyandu mengenai menyusui sebagian besar baik sejumlah (68%), Sikap kader posyandu mengenai teknik menyusui sebagian besar kurang (62%). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara pengetahuan kader posyandu dengan sikap mengenai tehknik menyusui (p>0,05).