Hutan Bakau  merupakan  ekosistem  yang  menjadi  jembatan  antara  ekosistem  lautan  dan daratan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kondisi fisik, penggunaan lahan permukiman serta pola perkembangan permukiman yang terdapat di desa Ratatotok Timur dan Desa Ratatotok Muara kecamatan Ratatotok kabupaten Minahasa Tenggara. Masyarakat pesisir dalam kehidupan sehari hari tidak lepas dari ketergantungannya akan sumberdaya pesisir karena mata pencaharian penduduknya yang bergantung pada laut. Hal ini merupakan salah satu faktor timbulnya permukiman pada lokasi penelitian, namun dilihat dari lokasi permukiman yang terbentuk berada berdekatan dengan hutan bakau, langsung berada di pesisir pantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif, metodenya adalah deskriptif dimana pengumpulan data menggunakan kuesioner, untuk menganalisa kondisi fisik, penggunaan lahan dan pola perkembangan permukiman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi fisik, penggunaan lahan dan pola perkembangan permukiman di wilayah hutan bakau desa Ratatotok Timur dan Ratatotok Muara terus berkembang dari segi pembangunan infrastruktur dan permukiman masyarakat, tetapi untuk penambahan bangunan sudah dilarang pemerintah karena keterbatasan lahan. Untuk pelestarian hutan bakau, masyarakat terus melakukan penanaman secara berkala. Pemerintah desa setempat telah melakukan peraturan untuk menjaga kelestarian hutan bakau dan pola perkembangan permukiman lebih bersifat linier dan memanjang mengikuti garis pantai.Kata kunci : Permukiman Hutan Bakau, Penggunaan Lahan, Pola Perkembangan Permukiman