Penelitian dilakukan di Sungai Ciliwung dari bulan Februari–Juli 2018 untuk mengetahui kualitas air dari parameter Biologycal Oxigen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD). Kualitas air tersebut dapat menggambarkan pengaruh dari aktivitas manusia. Penelitian pada areal sungai sepanjang 120 km meliputi hulu-hilir. Identifikasi kegiatan yang menyebabkan pencemaran pada sungai dilakukan sepanjang bantaran sungai. Sumber pencemar tertentu yaitu anak sungai yang berpengaruh pada Sungai Ciliwung juga diidentifikasi. Pengukuran kualitas air dilakukan selama pada bulan Mei–Juli 2018. Kualitas air kemudian dibandingkan dengan baku mutu PP No. 82 Tahun 2001. Jenis penggunaan lahan di bagian hulu adalah untuk pemukiman dan perkebunan, bagian tengah dijumpai pemukiman yang lebih padat, industri, dan sedikit perkebunan, sedangkan bagian hilir lahan didominasi oleh ruang terbangun yang difungsikan sebagai permukiman dan perkantoran. Karakteristik pencemar potensial diduga berupa limbah domestik dari aktivitas manusia. Konsentrasi BOD dari semua titik pengukuran yang memenuhi baku mutu kelas 1 hanya titik 1 pada pengukuran Bulan Mei dan Bulan Juni dan untuk konsentrasi COD dari semua titik pengukuran yang memenuhi baku mutu kelas 3 hanya titik 1. Pengaruh BOD dan COD di perairan adalah dapat menurunkan oksigen di perairan karena terlalu banyak kandungan organik dan mengakibatkan ekositem perairan terganggu.