Dengan dikeluarkan spesifikasi umum 2010 (revisi 2) Direktoral Jendral Bina Marga, dimana sistempembayaran aspal dilakukan secara terpisah antara pembayaran aspal dengan pembayaran agregat.Kehilangan hasil ekstraksi kadar aspal menjadi permasalahan dilapangan bagi pihak pelaksanapekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah: membandingkan kadar aspal hasil ekstraksi di AMP, saatpenghamparan (di belakang asphalt finisher) dan setelah pemadatan lapangan dengan kadar aspalJMF, dan pengaruh filler terhadap kadar aspal hasil ekstraksi, membandingkan pengaruh penggunaanpertamax plus sebagai pelarut dalam ekstraksi kadar aspal, dibanding dengan menggunakan bensinpada agregat quarry yang sama. Metode yang digunakan dengan cara ekstraksi menggunakan alatcentrifuge extractor dan pertamax plus sebagai pelarutnya. Berdasarkan hasil penelitian terjadipenurunan hasil ekstraksi dengan nilai di AMP 5,54%, di belakang finisher 5,47%, dari core 5,36%dengan kadar aspal JMF 5,56%, dengan deviasi di AMP -0,02%, di belakang finisher -0,09%, dancore -0,2%, tetapi masih memenuhi syarat spesifikasi 2010 revisi 2 yaitu ± 0,3%. Dan nilai fillersetelah ekstraksi mengalami peningkatan dari nilai filler JMF dengan nilai rata-rata deviasi 1,35%.Dengan menggunakan pelarut pertamax plus lebih menghasilkan kadar aspal yang lebih banyak daribensin, dimana kadar aspal rata-rata dengan pelarut bensin dari AMP 5,51%, di belakang finisher5,46%, dari core 5,34%. Dengan deviasinya -0,03% pada AMP, -0,01% di belakang finisher, dan -0,02% dari core. Dari pengujian perbandingan hasil ekstraksi dapat disimpulkan kadar aspal dariAMP lebih besar dari finisher, dan lebih besar dari core, dan kadar filler menjadi bertambah setelahekstraksi. Ini membuktikan bahwa aspal masih meresap kedalam pori agegat. Dengan pelarutpertamax plus lebih banyak melarutkan aspal dibandingkan dengan bensin. Sehingga disarankan untukmenggunakan pelarut yang mengandung oktan yang lebih tinggi dari pertamax plus sebagai bahanekstraksi.Kata kunci: Ekstraksi Kadar Aspal, Filler, Pelarut Pertamax Plus