Penelitian ini merupakan studi kasus dan berfokus yang mendeskripsikan implementasi spiritualitas manajemen keuangan (SPIMAKE) di Gereja Katolik Redemptor Mundi (RKRM) Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode kualitatif yang menggunakan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) setiap penatalayan keuangan di GKRM sangat menyadari bekerja untuk Gereja merupakan pelayanan. Sebagai pelayan, para penatalayan menyadari dengan sungguh bahwa dirinya bekerja tanpa mengharapkan imbalan apapun, seperti gaji; 2) SPIMAKE sudah diimplementasikan dengan baik sesuai dengan pedoman yang ada disertai dengan bukti-bukti yang mendukung; 3) Tantangan dalam SPIMAKE melatih kesabaran dalam berkomunikasi antarorgan sehingga diharapkan semakin sinergis. Komunikasi bisa menghambat proses SPIMAKE, namun koordinator penatalayan mencarikan solusi dengan cepat sehingga komunikasi yang tadinya terhambat dapat berjalan lancar kembali. Maka dari itu, sangat diperlukan penatalayan keuangan yang sungguh menghidupi SPIMAKE secara mendalam sehingga lancar dalam melayani, bertanggung jawab, dan penuh integritas dari awal – proses - akhir dari proses pelayanan.