AbstractThe purpose of the research is to explain if the fulfillment of economic, social, and cultural (ecosoc) rights in Temajuk as a borderland are affecting national defense of Indonesia. In order to prove said argument, the research will describe the view of fulfillment as a reality of those rights’ fulfillment explained beforehand, review efforts from the government, and finally observe the correlation between them with the conception of national defense. Temajuk has some limitations and lack of infrastructures needed to support the optimal fulfillment of economic, social, and cultural rights, specifically to the three main sectors, namely education, health, and food, despit the guarantee of those rights by Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 on Ratification of International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR). IntisariPenelitian ini berusaha menjelaskan apakah pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya (Ekosob) masyarakat Temajuk sebagai masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan memberi pengaruh terhadap ketahanan nasional Indonesia. Untuk membuktikan argumen tersebut, penelitian ini akan mendeskripsikan gambaran pemenuhan sebagai sebuah realita pemenuhan hak ekosob, meninjau upaya pemenuhan hak ekosob oleh Pemerintah, dan melihat korelasi kedua hal tersebut dengan konsepsi ketahanan nasional. Temajuk memiliki keterbatasan dan kekurangan infrastruktur yang mampu menunjang proses terpenuhinyahak ekosob secara optimal, spesifik terhadap tiga sektor utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pangan. Padahal hakhak tersebut telah dijamin dalam Undang Undang Nomor 11 tahun 2005 Tentang Pengesahan Internasional Covenant On Economic, Social, And Cultural Rights (ICESCR).