Latar belakang: Demam berdarah Dengue (DBD)merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang sampai saat ini cenderung menunjukkan peningkatan dalam jumlah penderita maupun daerah persebaran.Terdapat berbagai kendala untuk menurunkan jumlah penderita DBD, diantaranya kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penularan DBD serta pengetahuan untuk mencegah infeksi DBD.Berdasarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tercatat kasus Demam Berdarah Dengue selamaJanuari - Desember 2015 mencapai 480 kasus DBD; di Desa Kemiri Kabupaten Karawang sebanyak 60 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku pencegahan DBD di Desa Kemiri.Metode: Penelitian dilakukan terhadap masyarakat di desa Kemiri pada bulan Oktober - November tahun 2016 dengan menggunakan desain studi crosssectional. Pengambilan sampel sebanyak 100 responden denganteknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil: Berdasarkan 100 sampel didapatkan 55,0% responden memiliki pengetahuan baik dan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 35,0%, responden dengan pendidikan tinggi sebanyak 78,0% danresponden dengan pendidikan rendah sebanyak 22,0%, responden yangmelakukantindakanpencegahanbaiksebanyak 63,0% sedangkan responden yang melakukan pencegahan kurang sebanyak 37,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabeltingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan (p=0,008), dan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pengetahuan  dengan perilaku pencegahan.Simpulan: Melalui penyuluhan sebagai upaya pembekalan pengetahuan bagi masyarakat diharapkan kepedulian masyarakat serta pemahaman yang lebih baik tentang DBD.Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, tingkat pendidikan, pengetahuan