Pemberian terapi intravena saat ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi pasien. Tindakan pemasangan infus, akan berkualitas apabila dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan, sehingga kejadian infeksi atau berbagai permasalahan akibat pemasangan infus dapat dikurangi bahkan tidak terjadi. Namun hingga saat ini angka kejadian infeksi cukup banyak atau masih ada di berbagai pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan masa kerja perawat dengan tindakan pemasangan infus sesuai standart operating procedure, jenis penelitian analitis korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, pada 64 orang perawat dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling accidental. Metode analisa data dengan uji statistik chie-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tidak betul dalam pelaksanaan tindakan pemasangan infus sesuai standart operating procedure sebanyak 57 orang perawat (89,1%). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan masa kerja perawat dengan tindakan pemasangan infus sesuai standart operating procedure (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut pihak perlu adanya memperbaharui secara berkala standart operating procedure sesuai dengan penelitian-penelitian terbaru untuk keselamatan dan kenyamanan pasien.Kata kunci : tingkat pendidikan, masa kerja perawat, tindakan pemasangan infus sesuai standart operating procedure