Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis.Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Pada tahun 2004 ada 539.000 kasus baru dan 101.000 kematian dengan insidensi kasus TB positif 100.000 penduduk. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian penyakit TB paru adalah karena pasien tidak patuh dalam pengobatan,terutama dalam kepatuhan minum obat. Berbagai faktor dapat mendukung ketaatan pasien dalam program pengobatan, salah satunya adalah dukungan dari keluarga.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan peran keluarga sebagai pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru yang ada dalam keluarga yang masih mengikuti program pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan sebanyak 31 orang. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil uji statistik bivariat menggunakan spearman rank dengan ?5%, didapatkan ? = 0,000 sehingga ada hubungan peran keluarga sebagai PMO dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Peran keluarga sebagai PMO akan meningkatkan kepatuhan minum obat pasien TB paru, sehingga diharapkan keluarga ikut berpartisipasi dalam pengawasan minum obat pasien.Kata kunci : peran keluarga PMO, kepatuhan minum obat, penderita TB paru