Latar Belakang Sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia yang menjadi tuntutan pemerintah yang harus dituntaskan. Sebagaimana tertuang dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ditetapkan bahwa secara universal akses air minum 100%, pemukiman kumuh 0% dan stop bebas buang air besar sembarangan 100%, hal ini yang dilakukan di Indonesia melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tujuan Penelitian: untuk mengetahui adanya perbedaan terhadap perubahan perilaku yang ditimbulkan pemicuan yang diberikan pada masyarakat di Dusun II Desa Kedu Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur agar tidak lagi Buang Air Besar Sembarangan. Metode Penelitian: ini adalah deskiriptif analitik dengan desain adalah Cross Sectional dengan mengukur perubahan perilaku sebelum dan sesudah intervensi, sampel diambil dengan tehnik Purposive Sampling didapatkan sebanyak 166 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji T. Hasil penelitian: menunjukan bahwa setelah diadakan pemicuan didapatkan ada perbedaan yang bermakna terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan buang air besar sembarangan masyarakat Dusun II Desa Kedu Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur Background Sanitation is a basic human need that the government demands that must be completed. As stated in the 2015-2019 National Medium Term Development Plan (RPJMN), it is stipulated that universal access to drinking water is 100%, slum settlements is 0% and stop is open to defecate 100%, this is done in Indonesia through the Total Based Sanitation program Community (STBM). This research study aims to research is To find out the differences in behavioral changes from a triggering given to the community in hamlet 2 kedu village east buay madang district, east oku regency so as not to defecate. Research methods used was cross sectional with the designed before and after intervention. Samples taken with purposive sampling technique were 166 people.data analysis was performed using T test. The results showed that after triggering,there were significant differences in knowledge,attitudes,and behavior in open defecation in the hamlet 2 of kedu village, east buay madang district, east oku regency