Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu jenis penyakit akibat kerja yang disebabkan gerakan berulang dan posisi yang menetap pada jangka waktu lama yang menyebabkan tertekannya saraf median di pergelangan tangan sehingga menimbulkan terjadinya parastesia, mati rasa dan kelemahan otot di tangan. Salah satu pekerjaan yang banyak melakukan aktivitas statis dengan gerakan repetitif adalah pemecah batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama kerja, gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja pemecah batu di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 pekerja pemecah batu. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk melihat gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan serta Phalen?s test untuk mengetahui adanya keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,032), ada hubungan antara gerakan repetitif dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,020), dan ada hubungan antara postur janggal pada tangan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,014). Kata kunci: lama kerja, gerakan repetitif, postur janggal, carpal tunnel syndrome