Preeklamsi merupakan komplikasi kehamilan dimana 2-8% kejadian penyebab kematian ibu dan bayi dinegara berkembang. Di Indonesia angka kejadian preeklamsi berkisar antara 2,1-8,5% dan kelainan ini masih merupakan penyebab kematian ibu nomor dua tertinggi (24%) setelah pendarahan (Depkes RI,2009). Hasil presurvey di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung di dapatkan kejadian preeklampsia2015 terdapat 179 ibu dengan preeklamsi yang dirawat di Ruang Kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara kadar kalsium total serum dalam darah dengan kejadian preeklamsi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain casse control.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang dirawat diruang kebidanan RSUD.DR.H.Abdul Moeloek Bandar Lampung. Responden 30 kelompok kasus dan 30 kontrol.Tekhnik sampling yang digunakan adalah total populasi.Analisis data dengan uji Chi-Square (CI 95%) dengan alpha 0.05. Hasil uji Chi-square, diperoleh nilai p=0,039 artinya ada hubungan yang signifikan antara kadar kalsium darah ibu hamil dengan kejadian pre-eklamsi di RSUD DR.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung 2017. Nilai Odd Ratio (OR) = 3 (95%CI = 1,03-8,60), menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kadar kalsium yang tidak normal, beresiko 3 kali menderita preeklamsi dari pada ibu hamil dengan kadar kalsium yang normal. Saran bagi praktisi kesehatan diharapkan dapat memberikan suplemen mineral rutin yaitu kalsium pada setiap ibu hamil sebanyak 300 mg per hari, baik ibu hamil mulai trimester I sampai dengan trimester III