Lanjut usia (lansia) merupakan seseorang yang mencapai usia > 60 tahun yang rentan mengalami penyakit yang berhubungan dengan proses menua salah satunya hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler. Seseorang dikatakan hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg. Beberapa faktor resiko diduga memiliki peran dalam terjadinya hipertensi seperti gaya hidup dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Penelitian cross sectional ini diikuti oleh 74 responden dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini mendapatkan proporsi lansia yang mengalami hipertensi sebesar 26,4%. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistic ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara aktivitas fisik (p=0,024 OR=3,596), asupan lemak (p=0,008 OR=4,364), dan asupan natrium (p=0,001 OR=6,103) dengan kejadian hipertensi. Analisis multivariat menunjukkan asupan natrium (OR Exp(B)=4,627) sebagai faktor resiko yang paling berhubungan dengan kejadian hipertensi. Untuk mengurangi kasus hipertensi perlu adanya cara untuk mencegahnya seperti memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hipertensi dan bagi penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menghindari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Gaya Hidup, Pola Makan