Latar Belakang : Wanita selama periode kehamilan kurang memperhatikan nutrisi yang masuk ke delam tubuhnya. Kekurangan nutrisi, salah satunya zat besi (Fe), dapat menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah menurun yang disebut anemia. Anemia pada ibu hamil dilaporkan dapat menyebabkan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR), sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.Tujuan : menganalisis adanya hubungan antara status anemia ibu hamil trimester III dengan kejadian bayi berat lahir rendah.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cohort. Jumlah subyek adalah 31 orang ibu hamil di Puskesmas Halmahera, Semarang. Data kadar hemoglobin ibu hamil diperoleh dengan pengukuran Hb dengan menggunakan hemoglobinometer dan data berat bayi diperoleh saat bayi telah lahir.Hasil : Diperoleh 31 sampel pada penelitian ini. Uji chi-square dengan analisis fisher exact test pada uji asosiasi antara kadar Hb ibu hamil trimester III dengan kejadian berat bayi lahir rendah diperoleh nilai p 0,043 dan dengan aplikasi Winepiscope diperoleh nilai relative risk (rr) 2,364.Kesimpulan : Terdapatnya hubungan bermakna antara status anemia ibu hamil trimester III dengan kejadian berat bayi lahir rendah.