Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara manajemen waktu dan lingkungan belajar dengan motivasi menyelesaikan studi.Penelitian ini berjenis kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa/i program pascasarjana di Universitas Medan Area yang telah menikah. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala psikologis yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori yang relevan. Ketiga skala tersebut adalah skala lingkungan belajar, skala manajemen waktu, dan skala motivasi menyelesaikan studi. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor.Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan belajar dan manajemen waktu dengan motivasi menyelesaikan studi pada mahasiswa pascasarjana Universitas Medan Area yang berstatus telah menikah. Bobot sumbangan dari variabel lingkungan belajar dan manajemen waktu terhadapmotivasi menyelesaikan studi adalah sebesar 70,4%. Namun kenyataan di lapangan, para mahasiswa pascasarjana Universitas Medan Area yang berstatus telah menikah memiliki lingkungan belajar, manajemen waktu, dan motivasi menyelesaikan studi yang berada di kategori kurang baik.