Latar belakang: Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin maupun hematokrit lebih rendah daripada normal. Kondisi ini mengganggu transport oksigen maupun nurisi ke beberapa organ penting di dalam tubuh. Anak yang menderita anemia akan mengalami gangguan pemusatan pikiran dan penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan observasi dan wawancara pada bulan Januari 2011 di Sekolah Dasar negeri Susukan 04 Ungaran Timur, terdapat kurang lebih 25% dari seluruh total siswa sejumlah 183 anak menunjukkan gejala anemia.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian anemia dengan kemampuan kognitif anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri Susukan 04 Ungaran Timur. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011, menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan belah lintang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah denganmenggunakan nonprobability sampling dengan teknik Quota sampling. Jumlah siswa yang dilibatkan sebagai responden dalam penelitian ini adalah sejumlah 100 siswa. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan dengan metode cyanmethemoglobin, sedangkan untuk menguji kemampuan kognitif anak dilakukan dengan cara memberikan soal matematika dan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kurikulumnasional untuk Sekolah Dasar. Analisis korelasi dilakukan dengan teknik korelasi Spearman Rank.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin yang terandah adalah 9,9 g/dl, sedangkan kadar hemoglobin yang tertinggi adalah 13,5 g/dl. Kadar hemoglobin rata-rata adalah 11,55 g/dl. Sebagian besardari responden menunjukkan kemampuan kognitif dalam kategori sedang. Hasil analisis Spearman rank didapatkan bahwa nilai p=0,000 dan nilai r=0,395. Nilai ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterimaKesimpulan: Ada hubungan antara kejadian anemia dengan kemampuan kognitif pada anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri Susukan 04 Ungaran Timur. Disarankan agar anak dihindarkan dari hal-hal yangdapat memicu terjadinya anemia, karena dapat menurunkan kemampuan kognitif anak.