ABSTRAK Meningkatkan derajat kesehatan lansia merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh pemerintah. Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia adalah posyandu lansia. Perilaku peserta posyandu lansia berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan ditentukan oleh tiga faktor. Di antara ketiga faktor tersebut, faktor dukungan keluarga sangat penting karena sebagai faktor penguat dari perilaku seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan peserta posyandu lansia mengikuti posyandu lansia di desa Sudimara dan Gubug kabupaten Tabanan 2019. Variabel dependent penelitian ini adalah dukungan keluarga yang terdiri dari sub variable dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasional. Variabel independen penelitian ini adalah keaktifan peserta posyandu lansia. Desain penelitian ini menggunakan crossectional. Populasi adalah seluruh lansia yang tercatat di 2 desa yaitu Desa Sudimara dan Desa Gubug berjumlah 113 lansia. Data dianalisis dengan uji chi square dan diolah dengan menggunakan software komputer. Responden mendapat dukungan baik dari keluarganya secara emosional dan penghargaan, instrumental, dan juga dukungan informasional. Responden dalam penelitian ini aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia yaitu sebanyak 73 responden (64,6%). Hubungan dukungan keluarga secara umum tidak berpengaruh secara statistik dengan keaktifan peserta posyandu lansia (p=0,319; 95%CI OR= 0,683-3,215; OR=1,48). Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Emosional, Instrumental, Informasional, Lansia.