Latar Belakang: Diabetes melitus (DM), penyakit kronik dengan karakteristik hiperglikemia, 90% dari populasinya merupakan DM  tipe 2.Aktivitas fisik, salah satu pilar dalam penatalaksanaan DM tipe 2. Tujuanutama dalam penatalaksanaan DM adalah meningkatkan kualitas hiduppasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di PuskesmasPurnama Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak. Metodologi:Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional denganpendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan metode consecutivesampling. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas PurnamaKecamatan Pontianak Selatan pada tanggal 1 sampai 30 juni 2013. Datadiambil dari 38 pasien DM tipe 2 melalui kuesioner Global Physical ActivityQuestionnairre (GPAQ) dan kuesioner World Health Organization Qualityof Life (WHOQoL)-BREF. Data dianalisis secara univariat dan bivariatmenggunakan SPSS 20. Hasil: Sebanyak 17 subjek dengan aktivitas fisiktinggi, semua subjek (100%) memiliki kualitas hidup yang baik, sedangkandari 21 subjek dengan aktivitas tidak tinggi hanya 8 subjek (38,09%) yangmemiliki kualitas hidup baik dan 13 subjek (61,91%) memiliki kualitashidup kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitasfisik dan kualitas hidup pasien DM tipe 2 (p=0,000). Kesimpulan:Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien DM tipe2.Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, aktivitas fisik, kualitas hidup