Berbeda dengan Daerah Cina Daratan (Mainland China) yang memiliki sejarah sejak belasan abad yang lalu maka Hong Kong boleh dikata baru memiliki sejarah semenjak satu setengah abad yang lalu; itupun dikarenakan ada "campur tangan" bangsa asing yang kemudian mengkoloni selama berpuluh-puluh tahun lamanya, yaitu bangsa-bang-sa di Eropa utamanya Inggris. Secara historis perjalanan sejarah Hong Kong memang penuh ro-mantika. Di awal tahun 1800-an masih merupakan pulau tandus yang dihuni oleh para perompak. Tanahnya yang terjal dan berbukit-bukit serta lahannya yang tandus benar-benar tidak ideal dijadikan habitat; namun justru memiliki nilai tambah bagi orang-orang yang suka hidup dengan cara menyembunyikan diri. Itulah sebabnya Hong Kong pada saat itu banyak menyimpan kaum perompak yang sering menyerang mangsanya di laut lepas. Setidak-tidaknya ada empat klan (kelompok besar) yang berada di pulau itu; salah satu yang sangat ganas saat itu adalah Klan Tang yang sampai kini masih ada dinasti keturunannya. Dilukiskan di dalam sejarah bahwa petualang-petualang Portugis yang saat itu dikenal sangat tangguh pun ternyata "miris" mendengar popularitas Klan Tang. Petualang-petualang Portugis dan beberapa bangsa Eropa lainnya tidak ingin berhadapan dengan kaum perompak; kalau terpaksa harus bertemu maka diusahakan pertemuan ini secepat mungkin dapat diakhiri. Banyak kisah yang menceritakan terjadinya pertempuran sengit antara para petualang (=pedagang) dari Barat melawan kaum perompak di sekitar Pulau Hong Kong waktu itu. Meskipun para petualang umumnya memiliki persenjataan yang lebih lengkap akan tetapi tidak selalu dapat mengatasi keganasan kaum perompak yang terkadang tak terhitung jumlahnya.