Kondisi klien yang gawat darurat, beban kerja yang tinggi, tuntutan kerja dan pelayanan yang bersifat segera, lingkungan kerja secara fisik dan psikologi yang kurang kondusif, dapat menjadi sumber stress bagi perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stress perawat Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif. Teknik sampel menggunakan total sampling yaitu 23 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,52% responden mengalami tingkat stress sedang. Tingkat stress berdasarkan karakteristik responden menunjukan bahwa umur ≤40 tahun mengalami tingkat stress sedang yaitu 76,93% responden, berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan mengalami tingkat stress sedang 64,29%, tingkat stress berdasarkan status perkawinan menunjukkan bahwa responden yang sudah menikah mengalami tingkat stress sedang 60%, tingkat stress berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan D3 Keperawatan mengalami tingkat stress sedang 52,63%, tingkat stress berdasarkan lama kerja responden menunjukan bahwa responden dengan lama kerja 1-5 tahun mengalami tingkat stress sedang 88,89%. Kesimpulan penelitian ini adalah responden mengalami tingkat stress sedang. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk dapat membuat kebijakan dalam pengelolaan manajemen stress terhadap perawat misalnya dengan mengadakan rekreasi terencana dan peningkatan dukungan sosial.