Abstract: Adolescent female want to have an ideal and attractive body shape. But often teenagers pay little attention to the factors that influence the ideal formation, such as eating patterns and physical activity that is not controlled. For example eating less than three times a day and lacking active physical activity. Adjusting diet and physical activity is done important to support the nutritional status of a person. Because the imbalance between nutrient intake and the number of nutritional adequacy will cause less or more nutritional problems, which will ultimately affect a person's body shape. This study aims to determine the healthy lifestyle of adolescent female in SMAN 2 Batu, which includes diet, youth activities and health. The research method used is quantitative descriptive with IMT research instruments and questionnaires. The population in this study were 330 students of class X and XI at SMAN 2 Batu, with a sample of 181 students. The sampling technique uses random cluster sampling technique with data analysis using the percentage of data. Based on the research results obtained data that the pattern of female adolescents who have a normal BMI better than girls who have BMI more or less, physical activity of normal female BMT is better than girls who have BMI more or less and the health of young women who have BMI normal is better than respondents who have more or less BMI. So it can be concluded that by maintaining good diet and physical activity, good health will also be obtained.Keywords: adolescent female, diet, physical activity, healthy   Abstrak: Para remaja putri berkeinginan memiliki bentuk tubuh yang ideal dan menarik. Namun seringkali remaja kurang memperhatikan faktor-faktor yang meempengaruhi dalam pembentukan ideal, seperti pola makan dan aktivitas fisik yang dilakukan tidak dikontrol. Misalnya makan kurang dari tiga kali sehari serta kurang melakukan aktivitas fisik aktif. Mengatur pola makan dan aktivitas fisik yang dilakukan penting dilakukan untuk menunjang status gizi seseorang. Karena ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan angka kecukupan gizi akan menimbulkan masalah gizi kurang maupun lebih, yang pada akhirnya akan mempengaruhi bentuk tubuh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup sehat remaja putri di SMAN 2 Batu, yang meliputi pola makan, aktivitas remaja dan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian IMT dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 330 siswi kelas X dan XI di SMAN 2 Batu, dengan jumlah sampel 181 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random cluster sampling dengan analisis data menggunakan porsentase data. Berdasarkan hasil penelitian didapat data bahwa pola makan remaja putri yang memiliki IMT normal lebih baik dari remaja putri yang memiliki IMT lebih maupun kurang, aktivitas fisik remaja putri IMT normal lebih baik dari remaja putri yang memiliki IMT lebih maupun kurang dan kesehatan remaja putri yang memiliki IMT normal lebih baik daripada responden yang memiliki IMT lebih maupun kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik yang baik, akan didapat kesehatan yang baik pula.Kata kunci: remaja putri, pola makan, aktivitas fisik, kesehatan