ABSTRAK Penularan penyakit HIV/AIDS pada dasarnya dapat di cegah apabila tidak melakukan tindakan-tindakan berisiko. Pengetahuan ibu mengenai penyakit HIV/AIDS hendaknya dapat diketahui sejak dini sehingga sangat bermanfaat bagi perkembangan ibu dan tumbuh kembang anak (Djoerban, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu mengenai HIV/AIDS di Provinsi bali. Penelitian yang dilaksanakan bersifat studi deskriptif menggunakan data sekunder Riskesdas Provinsi Bali Tahun 2017. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan responden tentang HIV/AIDS dapat diketahui 32,5% memiliki tingkat pengetahuan kurang; 62,5% memiliki tingkat pengetahuan cukup; dan hanya 4,9% memiliki tingkat pengetahuan baik. Informasi tentang HIV/AIDS yang paling banyak didapatkan masyarakat berasal dari tenaga kesehatan sebesar 64,6%. Selain itu, sebagian besar responden akan merasa malu jika ada anggota keluarganya yang menderita HIV yaitu sebesar 44,6% dan lebih dari 80% responden menyatakan setuju bahwa orang lain akan berbicara buruk jika ada yang mengidap HIV. Saran kepada BKKBN Provinsi Bali agar dapat memfasilitasi pelaksanaan penyuluhan HIV/AIDS yang tidak terbatas pada populasi kunci namun juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kata Kunci: HIV/AIDS, Pengetahuan, Stigma, Diskriminasi ABSTRACT Basically HIV/AIDS transmitted could be prevented if did not take any risk actions. Mother's knowledge about HIV/AIDS should be known early and that it is very beneficial for the mother and child development (Djoerban, 2014). The purposed of this research was to knowing the level of mother’s knowledge about HIV/AIDS in Bali Province. The research conducted was a descriptive study and the data used in this study are secondary data from Riskesdas 2017. The research method was used in this study was univariate analysist. Based on the level of knowledge of respondents about HIV/AIDS that 32,5% have less knowledge; 62,5% have a sufficient level of knowledge, and only 4,9% have a good level of knowledge. The information about HIV/AIDS that was most obtained by the community came from health workers by 64,6%. Besides, most respondents will feel ashamed if there are family members who suffer from HIV, amounting to 44,6% and more than 80% of respondents said that they agreed that others would speak worse if someone with HIV around them. Suggestion for BKKBN Bali Province to implemented HIV/AIDS promotion is not only to the key population but also to each levels of community. Keywords: HIV/AIDS, Knowledge, Stigma, Discrimination